Home » ARTIKEL » Pustakawan-Guru

Pustakawan-Guru

 

Pustakawan-Guru

Istilah Teacher-Librarian atau pustakawan-guru di Indonesia sampai saat ini belum popular seperti di negara lain seperti Amerika, Australia dan Singapura. Yang lebih parah, ada yang salah mengartikan pustakawan-guru adalah guru yang ditunjuk menjadi pengelola perpustakaan karena kurangnya jam mengajar. Pustakawan-guru perlu diperkenalkan karena di masa yang akan datang profesi ini menunjang kemajuan mutu pendidikan di Indonesia.

Seperti disampaikan Ketua Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia, Hanna Latuputia, seorang teacher-librarian harus memiliki dua kompetensi yaitu sebagai ”Guru” dan sebagai ”Pustakawan”. Pustakawan harus memahami pedagogik, sehingga pustakawan secara efektif dapat membantu proses KBM di sekolah. Guru harus menguasai keilmuan perpustakaan sehingga selain dapat mengajar juga dapat mengelola perpustakaan.

Selain istilah teacher-librarian, muncul istilah library media specialist, yaitu seorang pengajar yang memiliki latar belakang kepustakaan (Librarianship). Di Amerika seorang teacher-librarian harus memiliki ijazah sarjana muda, sertifikat pendidikan dasar dan menengah serta wajib memiliki sertifikat Negara dalam bidang program (library media). Singkatnya, seorang teacher-librarian harus memiliki kualifikasi pengajar dan kualifikasi pustakawan. Hal ini didasari bahwa seorang teacher-librarian merupakan seorang pendidik sekaligus manager informasi dengan pemahaman menyeluruh atas dua bidang tersebut.

Teacher-librarian memegang peranan kunci dalam tiga aspek, yaitu kunci dalam kurikulum (curriculum leader), sebagai spesialis informasi (information specialist) dan sebagai manager layanan informasi (information services manager) (Suherman, 2009)

Selama ini masih banyak perpustakaan sekolah yang belum efektif karena kurangnya kesadaran para pimpinan sekolah sebagai pengambil kebijakan fungsi perpustakaan. Dampaknya adalah perpustakaan belum apat dimanfaatkan secara optimal dalam proses KBM terutama dalam meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi informasi. Padahal literasi informasi ini sangat penting dalam membangun kebiasaan siswa dalam proses pembelajaran seumur hidup (life long education).

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Suherman, 2009.  Perpustakaan sebagai Jantung Sekolah. Bandung: MQS Publishing

————-, 2010. Talk Show Teacher Librarian or Librarian as a teacher. http://ekakusmayadi.wordpress.com/2010/02/07/talk-show-teacher-librarian-or-librarian-as-a-teacher/. Diakses tanggal 5 Juni 2012

Arsidi dkk. Perpustakaan  Sebagai Sumber Belajar. Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Tenaga Perpustakaan Sekolah di Jakarta, 2012.

 


Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *