Home » ARTIKEL » Meningkatkan Nasionalisme dan Keterlibatan Siswa melalui Metode BERKUDA MARINIR dalam Pembelajaran

Meningkatkan Nasionalisme dan Keterlibatan Siswa melalui Metode BERKUDA MARINIR dalam Pembelajaran

Oleh Syafaruddin Marpaung, S.Pd., M.Hum.

SMA Negeri 2 Kota Tanjungbalai

Pendahuluan

Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa yang mencintai bangsa dan negara. Semangat nasionalisme dan cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini kepada siswa. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa rasa nasionalisme di kalangan siswa saat ini mulai menipis. Hal ini disebabkan oleh arus globalisasi yang begitu kuat, sering kali lebih menonjolkan budaya asing daripada budaya sendiri (Nahak, 2019). Kurangnya menghargai perjuangan pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan semakin menurunkan semangat nasionalisme di kalangan siswa. Dengan mempertimbangkan hal ini, perlu ada pendekatan baru dalam pembelajaran yang dapat menggabungkan nilai-nilai kebangsaan dengan cara yang relevan dan menarik bagi siswa.

Di tengah gegap gempita menyambut perayaan kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia tahun 2024, kebutuhan akan inovasi pembelajaran yang relevan dan menarik semakin terasa. Kesadaran akan pentingnya pembentukan karakter dan semangat kebangsaan di kalangan siswa dapat ditingkatkan dengan memperkenalkan pendekatan baru dalam pendidikan. Untuk menjawab tantangan ini, saya memperkenalkan metode BERKUDA MARINIR (Bermain Kuis Mode Kertas Memakai Atribut Kemerdekaan dan Stiker). BERKUDA MARINIR adalah sebuah pendekatan yang memadukan teknologi kuis berbasis kertas dengan semangat nasionalisme dan reward, menciptakan pengalaman belajar yang dapat membekas dalam ingatan. Pembelajaran di sekolah seringkali menghadapi tantangan dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air pada proses belajar mengajar (Istianah et al., 2023).

Metode BERKUDA MARINIR hadir sebagai angin segar, menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi kejenuhan dalam pembelajaran. Tidak hanya sekadar kuis, metode ini mengintegrasikan atribut kemerdekaan seperti topi merah putih, serta memberikan reward berupa stiker motivasi. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga diajak untuk lebih menghargai dan mencintai tanah airnya. Semangat nasionalisme yang tertanam diharapkan dapat membangkitkan gairah belajar dan meningkatkan motivasi siswa dalam mencapai prestasi akademik (Yanuardianto, 2020). Pendekatan ini sejalan dengan semangat Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka yang menekankan pentingnya pembentukan karakter dan nilai-nilai kebangsaan dalam proses pembelajaran.

Gambar 1. Topi Kemerdekaan dan Stiker Motivasi

Pembahasan

Untuk membuat kuis mode kertas menggunakan Quizizz, pertama-tama kita perlu mengakses platform Quizizz. Kita dapat membuka website Quizizz dengan mengunjungi situs resmi https://quizizz.com. Kemudian, guru menyusun serangkaian pertanyaan pilihan ganda sesuai dengan materi. Setelah menyimpan kuis tersebut, guru dapat memainkannya dengan memilih mode kertas atau paper mode. Selanjutnya, guru mengunduh dan mencetak kartu-kartu soal yang sudah disesuaikan dalam bentuk Q-Cards. Kartu ini dilengkapi dengan kode QR unik yang mempermudah guru untuk memindai jawaban siswa menggunakan aplikasi Quizizz di perangkat seluler (Azizah et al., 2023). Ini menjadikan proses penilaian lebih efisien dan akurat, sambil tetap mempertahankan aspek interaktif dari kuis. Agar Q-Cards ini awet dan dapat dipakai di semua kelas, sebaiknya kartu ini dilaminating.

Gambar 2. Tampilan Quizizz Mode Kertas

Selanjutnya, pastikan setiap siswa menerima lembaran Q-Cards sesuai dengan nomor urut di buku kehadiran. Guru juga harus menjelaskan instruksi cara menggunakannya. Guru dapat membuat kelas di Quizizz tersebut dan menginput nama-nama siswa. Dalam pelaksanaannya, guru menayangkan soal-soal di papan tulis melalui LCD projector dan siswa memilih jawaban dengan mengangkat Q-Cards yang sesuai. Di lembaran Q-Cards tertera huruf A, B, C, dan D. Setelah semua siswa memberikan jawaban, guru dapat menggunakan aplikasi Quizizz di gawai untuk memindai kode QR yang terdapat di Q-Cards siswa (Abadi et al., 2023). Hasil pemindaian langsung ditampilkan di layar, sehingga siswa dapat melihat skor mereka secara real-time. Metode ini tidak hanya memberikan variasi dalam pembelajaran berbasis kuis, tetapi juga menggabungkan teknologi dengan cara yang mudah diakses oleh siswa dan guru.

Gambar 3. Guru memberikan pengarahan cara menjawab soal dengan Q-Card

Metode BERKUDA MARINIR merupakan akronim dari Bermain Kuis Mode Kertas Memakai Atribut Kemerdekaan dan Stiker, menawarkan pendekatan inovatif dan menarik dalam pembelajaran. Dalam kegiatan BERKUDA MARINIR, siswa didorong untuk mengenakan atribut kemerdekaan, seperti topi merah putih, sebagai simbol semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Topi kemerdekaan merah putih ini dibuat siswa sendiri sesuai kreativitas mereka. Guru dapat memodifikasi kegiatan ini dengan meminta salah seorang siswa untuk menjelaskan maksud pertanyaan dan menyatakan jawabannya. Hal ini bertujuan untuk menggali kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan meningkatkan keberanian dalam menyatakan pendapat. Dengan pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih hidup dan melibatkan siswa secara penuh. Selanjutnya guru dan siswa berdiskusi membahas pertanyaan tersebut agar suasana pembelajaran lebih interaktif. Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, 10 siswa dengan skor tertinggi diberikan stiker motivasi di sesi akhir.

Gambar 4. Siswa menjelaskan maksud pertanyaan dan memberikan jawaban

Penerapan metode BERKUDA MARINIR dalam pembelajaran memberikan contoh konkret bagaimana pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris materi teks narrative guru dapat merancang kuis yang menggali unsur-unsur intrinsik cerita, seperti tema, alur, penokohan, dan latar. Siswa tidak hanya memahami isi cerita, tetapi juga menganalisis pesan moral dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Metode BERKUDA MARINIR juga dapat diadaptasi untuk berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh dalam pelajaran Sejarah, kuis dapat berfokus pada peristiwa penting kemerdekaan atau tokoh-tokoh pahlawan nasional. Dalam pelajaran Geografi, pertanyaan bisa berkaitan dengan kekayaan alam Indonesia atau keunikan budaya daerah. Dengan demikian, metode ini menjadi alat yang fleksibel dan efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan ke dalam berbagai aspek pembelajaran.

Gambar 5. Pemberian Stiker Motivasi Kepada 10 Siswa Skor Tertinggi

Metode BERKUDA MARINIR terbukti memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan interaktif yang diusung, dipadukan dengan elemen permainan dan kompetisi yang sehat berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan merangsang rasa ingin tahu siswa. Hal ini mendorong mereka untuk lebih aktif bertanya, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna dan tidak monoton. Dibandingkan dengan metode konvensional yang cenderung monoton dan kurang melibatkan partisipasi aktif siswa, metode BERKUDA MARINIR hadir sebagai alternatif yang lebih interaktif dan inovatif. Penggunaan kuis berbasis kertas yang dipadukan dengan teknologi pemindaian jawaban memberikan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan menarik bagi siswa. Hal ini tidak hanya meningkatkan antusiasme mereka dalam belajar, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa metode BERKUDA MARINIR terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan menumbuhkan rasa nasionalisme siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pendekatan inovatif yang memadukan teknologi, atribut kemerdekaan, dan reward telah berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, interaktif, dan bermakna, serta mendorong siswa untuk lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

Oleh karena itu, metode BERKUDA MARINIR sangat direkomendasikan untuk diadaptasi dan diterapkan oleh para guru dan pendidik dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan semangat inovasi dan kreativitas, diharapkan para pendidik dapat terus mengembangkan metode-metode pembelajaran yang tidak hanya efektif dalam meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga mampu menumbuhkan karakter dan nilai-nilai positif pada generasi muda, termasuk semangat belajar dan cinta tanah air.

Keberhasilan implementasi metode BERKUDA MARINIR juga bergantung pada kolaborasi antara guru, sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya. Pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru sangat penting untuk memastikan bahwa mereka dapat menggunakan metode ini secara efektif. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat juga diperlukan untuk menyediakan sumber daya yang memadai dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi penerapan metode ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, I., Afrizal, A. F., & Wahyuni, N. I. (2023). Kepraktisan Penggunaan Aplikasi Quizizz Paper Mode Sebagai Media Dalam Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas V di SD Negeri Lemahireng 05. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10), 3. https://jurnal.penerbitdaarulhuda.my.id/index.php/MAJIM/article/view/1148

Azizah, B. Y., Hermawan, I., & Farida, N. A. (2023). Penggunaan Aplikasi Quizizz Paper Mode dalam Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMP Islam Tarbiyyatul Falah Karawang. SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam, 6(2), 281–300. https://doi.org/10.54396/saliha.v6i2.782

Istianah, A., Maftuh, B., & Malihah, E. (2023). Konsep Sekolah Damai: Harmonisasi Profil Pelajar Pancasila Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Education and Development, 11(3), 333–342. https://doi.org/10.37081/ed.v11i3.5048

Nahak, H. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara. Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–67. Yanuardianto, E. (2020). Pembelajaran Edutainment Dalam Penanaman Karakter Cinta Tanah Air Pada Anak Usia Dini di Sekolah Dasar. EDUCARE: Journal of Primary Education, 1(3), 221–242. https://doi.org/10.35719/educare.v1i3.11


Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *