
Bulan Februari 2012 yang lalu Unit Media Teknologi Informasi (MTI) PPPPTK Matematika menyelenggarakan Kontes Penulisan Artikel Tahap I (diharapkan ada tahap berikutnya), di mana pada tahap pertama ini mengambil tema “Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika di kelas.” Kegiatan ini dipublikasikan melalui Facebook Page Unit MTI. Sasaran dari kontes ini adalah guru matematika semua jenjang sekolah, pemerhati matematika. Tujuan kontes ini adalah menumbuhkan minat menulis guru-guru matematika dan juga untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media teknologi informasi untuk pembelajaran di kelas. Dalam kontes ini ditetapkan ketentuan penulisan, diantaranya:
- Artikel dituangkan dalam bentuk narasi (diharapkan menyertakan file atau foto jika diperlukan).
- Tidak ada format penulisan yang baku, yang penting singkat, padat, dan ide tersampaikan.
- Artikel adalah hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
- Artikel yang dikirim boleh dipublikasikan untuk umum.
Pada akhir kontes berhasil dihimpun 12 artikel yang menurut juri memenuhi kriteria kontes. Penjurian dilakukan oleh widyaiswara TI dari PPPPTK Matematika dengan kriteria penilaian:
- Kualitas tulisan, terutama ide dan kejelasan cara penyampaian.
- Keaslian/orisinalitas.
- Kelengkapan dokumen, yakni menyertakan file-file media yang digunakan.
Dari 12 artikel yang memenuhi kriteria, kemudian dilakukan penilaian lebih lanjut berdasarkan kriteria penilaian dan hasilnya ada 3 artikel terbaik dengan urutan sebagai berikut:
1. Visualisasi Perkalian dengan ‘Powerful’ Powerpoint, yang ditulis oleh Abdul Karim dari SD Nasima Semarang, Jawa Tengah.
2. Pembuatan bahan ajar elektronik dengan eXe, yang ditulis oleh Ema Butsi Prihastari, mahasiswi Pascasarjana UNNES, Semarang, Jawa Tengah.
3. Making Mathematics Learning Excited : kejutan-kejutan di Edmodo, yang ditulis oleh Yani Pieter Pitoy, dari SMK Negeri 1 Sonder, Minahasa, Sulawesi Tenggara.
Dengan ide cerdas dan baik, Abdul karim menggunakan powerpoint yang disanding dengan Visual Basic Application untuk menjelaskan konsep perkalian, di mana siswa diberikan tutorial singkat tentang konsep perkalian sekaligus visualisasi perkalian dua bilangan dan siswa bisa langsung mencoba atau mempraktekkan sendiri. Setelah mempelajari teori secara singkat, kemudian siswa diberikan lembar kerja perkalian dua bilangan. Dalam tulisannya Abdul karim juga menjelaskan bahwa dengan tool yang sederhana dapat digunakan untuk menghasilkan karya yang powerfull. Wah, inovatif dan kreatif!
Selain karyanya yang cukup menarik dan inovatif, ada kutipan kalimat di dalam artikel yang ditulis Abdul Karim yang perlu kita cermati bersama yaitu “Kesulitan belajar dan menguasai matematika dasar, penjumlahan,pengurangan, perkalian, dan pembagian berawal dari proses pembelajaran yang salah. Anak, umumnya ketika pertama kali belajar matematika, langsung masuk ke tahap pembelajaran abstrak. Yang dimaksud dengan pembelajaran abstrak adalah anak langsung dikenalkan dengan simbol angka. Hal ini bertentangan dengan proses belajar yang benar.”
Ide Ema Butsi tidak kalah menarik, di dalam artikelnya Ema Butsi memaparkan tentang bagaimana menggunakan eXe untuk membuat bahan ajar matematika elektronik. Ema Butsi juga memberikan langkah demi langkah cara membuat bahan ajar dengan eXe, bahkan dilengkapi dengan RPP, storyboard dan flowchart media yang akan dibuat. Cukup lengkap dan kreativitasnya patut ditiru!
Edmodo, social network mampu meningkatkan gairah belajar matematika siswa SMK 1 Sonder, di mana siswa lebih bersemangat belajar matematika, bahkan ketagihan untuk mengerjakan soal-soal matematika. Hal ini terjadi karena Sang Guru, Yani Pieter Pitoy yang merupakan alumni diklat Mathematics Mobile Learning (MML) PPPPTK Matematika menerapkan materi social network yang didapat pada waktu diklat MML tersebut. Ya, Yani menggunakan Edmodo untuk mengeksplorasi kegiatan pembelajaran dan juga sebagai media pembelajaran matematika. Hasilnya cukup mengejutkan, siswa sangat antusias belajar matematika, karena mereka merasa pelajaran matematika kini lebih menarik dan menyenangkan. Sebuah pendekatan pembelajaran yang patut dikembangkan dan ditiru oleh pendidik lainnya.
Berikut daftar peserta yang mendapatkan juara :
Juara I : Abdul Karim
Juara II : Ema Butsi
Juara III : Yani Pieter Pitoy