Yogyakarta – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar hajatan besar dengan mengundang 770 Guru Penggerak Angkatan 1 hingga 7 ke BBGP DIY dalam kegiatan FGD dan Konsolidasi Guru Penggerak Provinsi D.I. Yogyakarta.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka untuk mengkonfirmasi, memotivasi, melakukan koordinasi serta menyusun rencana aksi Guru Penggerak sebagai agen transformasi pendidikan khususnya di wilayah DIY.
Pada pelaksanaanya, kegiatan terbagi dalam dua gelombang dimana gelombang pertama dilaksanakan tanggal 9 Oktober 2023 yang dihadiri oleh Guru Penggerak dari Kab. Kulonprogo, Kab. Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Gelombang kedua dilaksanakan tanggal 10 Oktober 2023 dan dihadiri oleh Guru Penggerak dari Kab. Sleman dan Kab. Bantul.
Kegiatan akbar ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan GTK), Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., untuk membuka sekaligus memberikan motivasi kepada peserta kegiatan konsolidasi tersebut. Dalam arahan yang disampaikan Prof. Nunuk dihadapan peserta gelombang 1, Senin (9/10/2023) beliau menegaskan kembali bahwa program Pendidikan Guru Penggerak adalah salah satu program prioritas Kemendikbudristek karena ingin melahirkan pemimpin-pemimpin pendidikan yang sesungguhnya di masa depan.
’’Lahirnya pemimpin pendidikan dimulai di ruang kelas kemudian dilanjutkankan ke satuan-satuan pendidikan hingga harapannya meluas lagi ke pemangku-pemangku kepentingan. Jadi ini adalah pemimpin-pemimpin pendidikan sesungguhnya yang kita harapkan,” ujar Prof. Nunuk.
Lebih lanjut Prof. Nunuk menambahkan dengan bekal yang sudah dimiliki oleh Guru Penggerak maka diharapkan untuk fokus pada substansi yaitu bagaimana menjadi pemimpin pendidikan dalam kelas.
Kepala BBGP DIY, Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., dalam laporan penyelenggara kegiatan juga menyampaikan bahwa melalui pertemuan ini diharapkan bisa memotivasi Guru Penggerak untuk menggerakkan ekosistem pendidikan di tempat tugasnya masing-masing. Selain itu disampaikan pula agar Guru Penggerak dapat aktif di komunitas belajar masing-masing dan memberikan contoh kepada guru lainnya.
”Melalui gerakan bersama dengan komunitas belajar diharapkan bisa bersama-sama menggerakkan komunitas sehingga guru yang lain punya mindset yang sama dg Guru Penggerak.”
Dengan disaksikan langsung oleh Dirjen GTK, seluruh Guru Penggerak yang hadir pada kegiatan ini menyatakan diri siap untuk menggerakkan ekosistem pendidikan di tempatnya masing-masing.
Usai membuka kegiatan secara resmi, Prof. Nunuk berkesempatan meninjau keberadaan Area Komunitas Belajar yang dimiliki oleh BBGP DIY dimana fasilitas ini diberikan secara gratis kepada guru-guru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk belajar bersama mengatasi permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, Prof. Nunuk juga meninjau Radio Edukasi BBGP DIY. (RK)