Jakarta – Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 telah resmi ditutup oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., Kamis (3/8/2023) secara daring. Mendikbudristek menyampaikan apresiasi yang setingginya kepada peserta PGP Angkatan 7 yang terus belajar demi menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.
”Saya menghimbau kepada Guru Penggerak untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin pembelajaran dengan bersemangat di lingkungan masing-masing. Kerahkan semua pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh selama pendidikan untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan murid-murid kita,” himbau Nadiem.
Dalam acara penutupan tersebut, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK), Dr. Praptono, M.Ed., melaporkan dari keseluruhan 18.066 peserta yang mengikuti pendidikan di PGP Angkatan 7, sebanyak 17.805 peserta dinyatakan lulus.
Praptono juga menyampaikan bahwa dalam proses pendidikan selama 6 bulan, Guru Penggerak mendapatkan pembekalan materi secara online dan juga mengikuti lokakarya serta berbagi praktik baik. Disebutkannya bahwa melalui forum lokakarya ini peserta dapat saling berbagi dan melakukan pendalaman terhadap apa yang telah dijalankan di sekolah masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya kepada Guru Penggerak Angkatan 7 yang tersebar di 310 kabupaten/kota di 32 provinsi. Dibandingkan dengan angkatan sebelumnya, jumlah ini naik dua kali lipat berdasarkan persebaran kabupaten/kota. Hal ini memperlihatkan sebuah tekad yang kuat untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
”Dengan adanya Guru Penggerak dari angkatan 1 hingga 7, saya sangat yakin bahwa kekuatan kita akan semakin besar, yaitu kekuatan untuk membuat perubahan penting bagi masa depan pendidikan anak-anak Indonesia,” ungkap Nunuk. (RK)