Pokja Transformasi Digital BBGP DIY Selenggarakan Kegiatan Analisis Kebutuhan Model Media Pembelajaran

Yogyakarta – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Kelompok Kerja (Pokja) Transformasi Digital menyelenggarakan kegiatan Analisis Kebutuhan Model/Media Pembelajaran.

Pengembang Teknolig Pembelajaran (PTP) Ahli Muda BBGP DIY, Widiyo Prio Pamungkas, dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjang konten perangkat ajar dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM). Ia mengungkapkan, BBGP DIY mendapat tugas untuk bekerja sama dan berperan aktif dengan tim PMM. Oleh karenanya, melalui kegiatan ini, pihaknya mempunyai peran dalam menyusun rencana prioritas kebutuhan konten dalam platform, serta mengambil peran dalam produksi konten bahan ajar.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kebutuhan media pembelajaran untuk menunjang konten perangkat ajar dalam PMM,” ujar Prio, dalam laporannya di gedung Phytagoras BBGP DIY, Rabu (12/10/2022).

Proses pengembangan media pembelajaran yang dilakukan menggunakan strategi ADDIE (analisys, design, development, implementation, dan evaluation) sehingga tahapan yang akan dilakukan adalah Analisis Kebutuhan Media, Perancangan/Desain Media, Pembuatan Media yang kemudian akan ditindak lanjuti dalam Implementasi dan Evaluasi Media. Kegiatan kali ini merupakan kegiatan tahap awal yaitu analisis kebutuhan media.

“Adanya kegiatan ini nantinya diharapkan bisa mendapatkan rekomendasi media pembelajaran yang dibutuhkan untuk mata pelajaran Seni Musik jenjang SD, mata pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMA, dan mata pelajaran Bahasa Inggris jenjang SMA,” urainya.

Prio menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari ke depan, yakni pada 12-14 oktober 2022. Para peserta peserta terdiri dari guru, dosen, PTP, staff BBGP DIY, serta tim PMM sebagai narasumber.

Sementara itu, Kepala BBGP DIY, Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan bahwa adanya model media pembelajaran diharapkan dapat benar-benar menjadi prioritas dan sangat dibutuhkan pada proses pembelajaran di sekolah. Ia menyebut, media yang akan dibuat, kebermanfaatannya sangat bergantung pada awal perencanaan. Menurutnya, dengan adanya model media pembelajaran ini, desain yang ada hendaknya dapat membantu proses pembelajaran di sekolah.

“Bahkan nantinya jika tidak ada media tersebut, pelaksanaan pembelajaran tidak akan maksimal. Itu yang kita harapkan,” tegas Adi.

Oleh karenanya, Ia mengimbau kepada seluruh pihak terkait dalam kegiatan ini, agar dapat melakukan pemilihan media dengan tepat. Sehingga hasil yang diharapkan juga dapat maksimal.

“Saya yakin media yang akan dibuat, kebermanfaatannya sangat bergantung pada awal perencanaan. Maka dari itu, harapannya apa yang didesain, benar-benar bisa menjadi prioritas dan sangat dibutuhkan, serta akan membantu proses pembelajaran di sekolah,” paparnya.

Adi menambahkan, media yang adanya nantinya juga diupayakan untuk dapat membantu para guru dan siswa, dalam menunjang proses pembelajaran. Kolaborasi bersama antar pihak terkait, diharapkan dapat menghasilkan media pembelajaran yang maksimal. (Arin)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments