Home » 2012
Yearly Archives: 2012
Minat dan Motivasi Guru untuk Mengikuti E-Training 2013
Dalam penyelenggaraan E-Training ada beberapa kelemahan dan kelebihan E-Training yang dirasakan oleh peserta. Mengingat hal tersebut perlu digali minat dan motivasi guru untuk menjadi peserta E-Training 2013. Untuk menggali minat dan motivasi tersebut, dilakukan survei yang hasilnya menyatakan bahwa 91% guru berminat mengikuti E-Training 2013 dengan motivasi meningkatkan kompetensi, berkolaborasi dengan teman sejawat, share ilmu pengetahuan.
Hal yang terlupakan saat membuat presentasi
Oleh : Estina Ekawati
Membuat bahan presentasi bagi beberapa orang yang biasa berbicara di depan umum sangat biasa. Namun, terkadang masih banyak hal yang terkadang kita lupakan akan beberapa aturan sederhana ini. Termasuk yang saya alami sendiri.
Sewaktu mengikuti kegiatan Shortcourse on Module Writing Self Study di Plymouth, UK pada tanggal 11 s.d 23 November 2012, salah satu materi yang akan kami terima adalah Getting the Best from Powerpoint dan Using Powerpoint. Awalnya ketika membaca schedule ini kami, (24 peserta shortcourse yang ada adalah sebagian besar Widyaiswara yang sudah menjadi keseharian mereka dengan menyiapkan presentasi dengan Powerpoint ini) kurang semangat. Namun, ketika di kelas menerima materi, yang disampaikan oleh pemateri, Merceedes, College St, Marjon, adalah hal yang jarang kami pertimangkan sebelumnya. Yaitu tentang penyiapan bahan presentasi dan bagaimana membawakan presentasi.
Langkah-Langkah Mengimplementasikan E-Learning
oleh : Muda Nurul
Menyelenggarakan e-learning memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus dilakukan dan disiapkan. Langkah-langkah untuk mengimplementasikan e-learning sebagai berikut:
- Strategi pengembangan e-learning
- Penyiapan SDM
- Pemilihan dan Impelementasi teknologi e-learning
- Pengelolaan
- Peluncuran sistem
Secara lebih lengkap, silahkan download file lengkap.
Google drive untuk pendidikan
Oleh : Muda Nurul K
Kemajuan teknologi membawa kemudahan-kemudahan dalam kehidupan manusia. Salah satu bentuk perkembangan teknologi internet adalah munculnya layanan cloud computing. Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan internet. Dengan adanya layanan cloud computing ini memungkinkan seseorang untuk membuat dokumen online. Pengguna dokumen online dapat mengelola (menyimpan/menambah dokumen, menghapus, mengedit, menggunakan) dokumen secara online, menggunakan secara bersama sumber daya, berkolaborasi dari mana pun, kapan pun tanpa terkendala adanya jarak.
Salah satu penyedia layanan cloud computing adalah Google. Google dengan layanan Google Drive memfasilitasi penggunanya untuk berkolaborasi, membuat, menyimpan dan membagi dokumen dengan pengguna lainnya. Untuk layanan simpan, Google Drive memberikan layanan penyimpanan dengan kapasitas cukup besar, yaitu 5 GB dan bisa ditambah dengan berbayar. Adanya layanan manajemen dokumen online oleh Google memberikan kemanfaatan yang besar untuk dunia pendidikan.
Persamaan Kubik Al-Khayyam
Oleh : Sumardyono, M.Pd
Al-Khayyam yang lahir dan meninggal di dekat Nishapur dikenal Eropa sebagai penyair hebat lewat karya syair empat baris (kwatrin), tetapi sebenarnya ia juga pakar matematika yang ulung. Tokoh yang bernama lengkap Ghiyats al-Din Abu al-Fath ‘Umar ibnu Ibrahim al-Nisaburi al-Kayyam di masanya dijuluki “tent maker” ketika ia mencurahkan pikiran serta menunjukkan kemampuannya dalam sains dan sastra. Walaupun berpengetahuan jempolan, ia sangat sedikit menulis bahkan tanggal kelahiran dan wafatnya saja sukar untuk ditelusur sehingga menjadi perdebatan para ahli sejarah.
Dalam bukunya, “Risalah fi al-Barshin ‘ala Masa’il al-Jabr wal-Muqabala”, ia memberi klasifikasi persamaan-persamaan menurut derajat dan faktor-faktornya hingga 25 jenis. Sayang, ilmuwan Barat menghubungkan klasifikasi ini pertama kali pada Simon Stevin (1548-1620 M) yang datang belakangan setelah al-Khayyam. Selain itu, sejarawan B. Boyer mengakui pula bahwa Khayyam-lah yang mula-mula memisahkan antara aljabar dengan geometri di dalam kajiannya.
Download Artikel Persamaan Kubik Al-Khayyam
Hari PI, 14 Maret
Oleh : Sumardyono, M.Pd
Perhatikan ? = 3,14159265358979323846264……
Bila kita tulis 3, 14 maka ini dapat menunjukkan tanggal 14 Maret (dalam format penulisan tanggal American English). Format penulisan yang sejenis: 3/14. Tanggal ini dikenal luas sebagai Hari Pi (?).
Beberapa orang memperingati hari ? tepat pada pukul 1:59 siang untuk menunjukkan bilangan 3,14159. Bila kita tulis 3, 14. 1:59.
Sementara beberapa yang lain dengan menggunakan sistem 24 jam, memperingati Hari ? tepat pada pukul 1:59 malam (pagi buta) atau pukul 15:09 (sore).
Pemanfaatan Social Media Sebagai Media Komunikasi PPPTK Matematika
Oleh : Muh Tamuddin, M.T
Social media akhir-akhir ini menjadi sebuah fenomena tersendiri. Di tengah berkembangnya teknologi informasi, khususnya Internet, maka media juga berkembang dengan pesat dengan segala keunikan dan ciri khasnya sendiri. Di era dimana media didominasi oleh kalangan terbatas, pemilik koran/majalah/TV atau media konvensional lain dimana informasi umumnya bersifat searah, dibuat oleh pengelola media dan dipublikasikan kepada konsumen informasi, pembaca/pemirsa yang mana konsumen hanya mampu “menerima” informasi tersebut dan tidak sebaliknya. Konsumen hanya pasif, kalaupun memberikan umpan balik sifatnya masih sangat minim dan sangat terbatas (misalnya surat pembaca). Lain halnya dengan social media, disini siapapun dapat menjadi produsen dan konsumen informasi sekaligus. Dengan semakin memasyarakatnya Internet, pengguna social media juga semakin meningkat pesat. Saat ini bagi sebagian orang akun di social media sudah menjadi kebutuhan, seperti nomor HP.
Bagi sebuah lembaga terutama yang bergerak di pelayanan, komunikasi dengan pelanggan harus selalu dibangun dengan baik melalui berbagai media yang ada, tak terkecuali social media. Berangkat dari kenyataan ini maka PPPPTK Matematika berupaya menjangkau masyarakat pendidikan, khususnya guru matematika, melalui social media. Berikut ini beberapa upaya PPPPTK Matematika dengan beberapa akun di social media.
Facebook Pages
Akun ini merupakan akun yang paling aktif dan sudah cukup lama digunakan oleh PPPPTK Matematika untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan para alumni maupun guru-guru dan para pemerhati pendidikan matematika secara umum. Dengan sifat yang terbuka Facebook Page ini cukup efektif dalam memberikan informasi kepada fans yang tergabung di dalamnya. Informasi yang disampaikan dapat berupa pengumuman terkait kegiatan PPPPTK Matematika, misalnya dalam rangka rekruitmen diklat atau hal-hal akademis lain, untuk jajak pendapat, atau untuk menginformasikan hal-hal terkait matematika. Saat ini Facebook Page PPPPTK Matematika yang beralamat di facebook.com/p4tkmatematika telah memiliki lebih dari 18.000 fans.
Facebook Groups
Jika Facebook Page merupakan komunitas yang terbuka dan siapa saja dapat dengan mudah untuk menjadi anggota akan tetapi di Facebook Page anggota hanya dapat berinteraksi melalui komentar atau wall. Anggota tidak dapat mengangkat satu topik yang menjadi tema utama dari page. Interaksi di Facebook Page cenderung satu arah saja. Untuk memfasilitasi adanya interaksi yang lebih intensif dan anggota dapat mengangkat topik sendiri yang perlu didiskusikan maka PPPPTK Matematika membuka grup online melalui Facebook dengan alamat facebook.com/groups/p4tkmatematika. Melalui grup ini anggota grup yang rata-rata adalah alumni dan/atau guru dapat mendiskusikan hal-hal terkait pembelajaran matematika atau tentang kediklatan dan pengembangan profesi. Untuk bergabung di grup ini anggota harus terlebih dahulu mengajukan permintaan (join) dan harus disetujui oleh admin untuk dapat bergabung. Sampai saat ini terdapat lebih dari 400 anggota di grup ini. Selain grup untuk umum, PPPPTK Matematika juga memiliki grup di Facebook untuk diklat tertentu atau topik tertentu yang lebih spesifik, salah satunya adalah grup yang membahas pemanfaatan software Geogebra dengan alamat facebook.com/groups/bimtekgeogebra.
Youtube
Meskipun saat ini penggunaan media sosial berbasis video masih kurang populer di Indonesia dikarenakan kondisi bandwith yang umumnya masih berat untuk mengakses video, PPPPTK Matematika tetap mencoba menggunakan kanal di Youtube untuk mempublikasikan beberapa materi video yang dapat diakses oleh pengguna internet baik dari kalangan peserta diklat maupun kalangan umum. Alamat dari PPPPTK Matematika di Youtube ini adalah youtube.com/p4tkmatematika. Saat ini tersedia 47 video dan telah lebih dari 11.000 kali penayangan.
Twitter merupakan salah satu media sosial yang perkembangannya cukup pesat. Pengguna di Twitter juga memiliki segmen dan latar belakang yang unik. Tidak seperti Facebook yang lebih cenderung kepada pertemanan, Twitter lebih cenderung kepada perbincangan. PPPPTK Matematika juga memiliki akun di Twitter yang beralamat di twitter.com/p4tkmatematika. Namun akun ini belum begitu aktif sampai saat ini.
Meski belum dikelola secara maksimal, PPPPTK Matematika telah berupaya untuk memanfaatkan beberapa media sosial khususnya untuk menjangkau guru dan tenaga kependidikan matematika serta masyarakat umum. Dari pengalaman yang ada ternyata media ini cukup efektif karena informasi dapat tersebar dengan cepat dan mudah. Sebuah informasi atau pengumuman yang diunggah ke situs web utama lembaga terkadang butuh waktu beberapa saat untuk diakses karena pengguna tidak membuka situs web secara rutin. Sedangkan informasi yang disebarkan ke media sosial akan lebih cepat sampai karena pengguna lebih sering mengakses akun media sosialnya. Dalam beberapa kasus media sosial digunakan sebagai kepanjangan tangan dari situs web, misalnya ketika ada informasi baru di situs web maka informasi singkat dan link-nya disebarkan melalui media sosial.
Terakhir, kami mohon masukan/kritik/saran dari pembaca sekalian terhadap upaya pemanfaatan media sosial ini dan bagaimana pengalaman Anda dalam berinteraksi di media soaial PPPPTK Matemaika sehingga menjadi pertimbangan untuk perbaikan di waktu-waktu yang akan datang.
Menggabung dan Memecah File PDF
oleh : Muh tamimuddin
Dokumen berformat PDF saat ini sudah dapat dikatakan sebagai salah satu format ebook yang banyak digunakan. PDF memang digunakan untuk keperluan dibaca sehingga akan cukup sulit kita mengedit dokumen PDF. Meskipun sulit diedit, file PDF dapat dipecah menjadi beberapa bagian atau sebaliknya, beberapa file PDF berbeda dapat digabungkan menjadi satu dengan lebih mudah. Tulisan ini akan membahas secara singkat cara menggabung dan memecah file PDF secara online.
Pembelajaran Kontekstual? Mengapa Tidak?
Pada peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) No. 19 Th. 2005 Standar Nasional Pendidikan BAB IV pasal 19, disebutkan bahwa, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Biro Hukum BPK-RI, 2006: 12).Hal tersebut menunjukkan bahwa transfer kurikulum kepada peserta didik atau siswa oleh pendidik atau guru hendaknya melalui proses belajar mengajar yang terencana dan berpola dengan melibatkan peran aktif siswa.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional dan menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai standar nasional, salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah lewat Depdiknas adalah melakukan pergeseran paradigma dalam proses pembelajaran, yaitu dari teacher active teaching menjadi student active learning. Maksudnya adalah orientasi pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru diharapkan dapat berperan sebagai fasilitator yang akan memfasilitasi siswa dalam belajar, dan siswa sendirilah yang harus aktif belajar dari berbagai sumber belajar.
Download file artikel Pembelajaran Kontekstual
Perlukah Promosi Perpustakaan
Oleh : Sri Pudjiastuti
Promosi perpustakaan merupakan salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan. Karena sebaik apapun layanan yang ada tetap perlu dilakukan promosi. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan layanan apa saja yang kita berikan, koleksi yang kita miliki, serta fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka.
Promosi perpustakaan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Perlu juga dipertimbangkan untuk melakukan kerjasama dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk keberhasilan promosi perpustakaan ini. Pengelola perpustakaan perlu memahami bentuk, langkah serta media promosi yang akan dilakukan serta anggaran yang tersedia. Tujuannya agar promosi perpustakaan ini lebih efektif dan tepat sasaran.
Bentuk promosi seperti pameran, pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster ataupun slogan logo perpustakaan. Apabila tersedia dana dapat juga dengan pembuatan website ataupun dengan media lain. Buatlah logo dan slogan yang menarik, logo bisa juga disesuaikan dengan instansi induk. Pembuatan logo ini bisa kreasi pengelola sendiri ataupun dengan melibatkan partisipasi pihak lain melalui kegiatan lomba atau kegiatan lain.
Pembuatan brosur berisi informasi singkat tentang perpustakaan, visi dan misi, layanan yang ada serta aturan perpustakaan. Brosur dapat membentuk citra positif perpustakaan. Bentuk lainnya adalah pembuatan poster tentang ”Best Book” yang dimiliki perpustakaan. Perlu juga dilakukan display tentang buku-buku baru dan buku yang sesuai dengan topik yang sedang hangat dibicarakan.
Apabila memungkinkan perlu juga dibuat website khusus tentang perpustakaan atau bila belum memungkinkan cukup dengan membuat halaman khusus untuk perpustakaan di website lembaga induk yang selalu diperbaharui secara periodik. Perpustakaan yang mempunyai website, tentu prestise-nya akan meningkat.
Salah satu promosi yang menarik adalah dengan membuat souvenir perpustakaan. Souvenir bisa berupa pembatas buku, gantunga kunci, tas, mug dan lain-lain dengan mencetak logo ataupun slogan perpustakaan pada souvenir tersebut.
Itulah bentuk-bentuk promosi perpustakaan yang bisa dilakukan pihak perpustakaan. Promosi tersebut tergantung oleh kreatifitas pengelola perpustakaan maupun pihak pemangku kepentingan yang mendukung terlaksananya promosi karena promosi ini dapat dilakukan dengan dukungan anggaran yang ada. Tetapi dengan adanya promosi ini perpustakaan dapat mengkomunikasikan dengan pemustaka apa dan bagaimana perpustakaan kita.