Home » 2011
Yearly Archives: 2011
Edmodo: Social Network Berbasis Sekolah
Oleh : Marfuah, M.T
Perkembangan pengguna social network di Indonesia beberapa waktu ini cukup signifikan. Menurut Checkfacebook.com (http://www.checkfacebook.com/), per November 2011 pengguna Facebook di Indonesia adalah yang terbanyak kedua setelah Amerika Serikat yakni mencapai 41 juta lebih. Tentu saja jumlah ini meliputi pengguna dari kalangan pelajar dan guru yang tidak sedikit. Social network telah menjadi suatu “kultur” dalam kehidupan pelajar. Dan merupakan suatu tantangan bagi pendidik untuk menggunakan strategi dengan memanfaatkan kultur tersebut.
Salah satu social network yang cukup banyak memiliki fitur untuk mendukung pembelajaran adalah Edmodo. Seperti halnya social network lain, akun Edmodo dapat diperoleh tanpa berbayar dengan mengakses www.edmodo.com . Hanya saja, Edmodo didesain untuk penggunaan pembelajaran dan berbasis sekolah. Hal ini terlihat jelas pada tampilan halaman awal Edmodo, akan terlihat bahwa login pengguna dibedakan apakah user adalah guru, siswa, atau orang tua siswa.
Beberapa fitur yang terdapat pada Learning Management System (LMS) untuk mendukung e-learning seperti penugasan, kuis dan penilaian pun terdapat di Edmodo.
Bagaimana menggunakan Edmodo menggunakan Edmodo sebagai social network untuk pembelajaran di sekolah? Bagaimana membuat penugasan untuk siswa? Bagaimana melakukan penilaian? Bagaimana orang tua siswa dapat bergabung dalam social network ini? Anda dapat mencermatinya pada panduan berikut, silahkan download.
Aplikasi Kinerja Guru
Fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) yang menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.
Pelaksanaan PK GURU dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru, tetapi sebaliknya PK GURU dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu.
Hasil PK GURU dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan dasar penetapan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Bagi Bapak/Ibu Guru yang ingin mentehui lebih jauh lagi mengenai PK Guru ini dapat membaca di aplikasi Kinerja Guru http://www.ekinerjaguru.org . Terdapat artikel-artikel yang berkaitan dengan PK Guru dan PKB, materi download, dan lain-lainnya sebagai sosialisasi awal bagi Bapak/Ibu Guru semua sebelum PK Guru ini dilaksanakan.
Sumber: http://www.ekinerjaguru.org
Geometri Transformasi dalam Karya Seni Batik di Indonesia
Oleh: Sri Wulandari Danoebroto
Batik merupakan karya seni warisan budaya bangsa milik Indonesia. Keindahan batik telah diakui dunia melalui penetapan UNESCO sejak 2 Oktober 2009 bahwa batik merupakan salah satu warisan kemanusiaan untuk karya lisan dan non bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Karya seni batik tidak hanya didominasi dari budaya Jawa, karena sesungguhnya daerah-daerah lain di Indonesia juga memiliki karya seni lukis kain (jika boleh disebut demikian) atau batik. Lukisan bernilai seni tinggi dapat kita jumpai pada ornamen kain ulos (batak), sasirangan (Kalimantan Selatan), maupun dari belahan Indonesia lainnya yaitu batik Papua, batik Sulawesi dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa betapa kayanya budaya kita.
Keindahan batik dapat dinikmati dari bentuk-bentuk artistik yang dituangkan pada lembaran kain tersebut. Bila diamati secara seksama, dalam bentuk-bentuk batik sesungguhnya terdapat sifat-sifat keteraturan yang berirama atau berpola. Beberapa bentuk keteraturan pada batik merupakan bentukan transformasi geometris.
Bentuk geometri yang dapat dijumpai pada batik berupa titik, garis dan bidang datar. Bidang datar tersebut misalnya lingkaran, elips, segiempat dan sebagainya. Bentukan artistik pada batik dihasilkan melalui transformasi titik, garis atau bidang datar tersebut melalui translasi (pergeseran), rotasi (perputaran), refleksi (pencerminan) atau dilatasi (perkalian).
Download Lengkap File: Geometri Transformasi dalam Karya Seni Batik di Indonesia
Membuat Kertas Tempel Interaktif Dengan Aplikasi Stwicky Notes
Oleh Muh. Tamimuddin H.
Dalam sebuah sesi presentasi baik dalam pembelajaran, diklat, seminar atau sesi lain seringkali diperlukan interaksi antara presenter (pembicara, guru, trainer, dll) dengan audiens. Sebagai contoh presenter ingin menggali ide atau pendapat audiens tentang topik tertentu. Cara paling mudah tentu saja dengan bertanya kepada audiens satu persatu. Namun cara ini tidak cukup efisien apalagi dengan jumlah audiens yang banyak. Belum lagi karakter audiens yang beragam yang mungkin saja tidak semua mereasa nyaman mengungkapkan ide secara lisan. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan media Sticky Note atau dikenal juga dengan Post-It Note. Sticky Note adalah kertas tempel kecil dengan perekat yang mudah lepas. Penggunaannya adalah dengan membagikan kertas tempel ke audiens dan mereka diminta menuliskan ide atau pendapat di tentang topik tertentu di kertas tersebut. Kertas tempel ini kemudian dikumpulkan dan ditempel di depan sehingga mudah dilihat dan kemudian dibaca bersama, didiskusikan, dikelompokkan, dll.
Dengan perkembangan teknologi sticky notes tidak melulu berbentuk kertas tempel secara fisik. Saat ini banyak software aplikasi yang merupakan simulasi dari penggunaan Sticky note ini, baik aplikasi desktop maupun yang bersifat online (contohnya onlinestickynotes.com). Namun, ada kelemahan dari kebanyakan software yang ada yaitu sisi interaktifitasnya. Kebanyakan aplikasi ini lebih kepada penggunaan personal dan agak sulit untuk digunakan dalam sesi dengan interaksi banyak orang dalam waktu bersamaan.
Salah satu aplikasi sticky note online yang cukup interaktif adalah StwickyNotes (dapat diakses di stwickynotes.nolbyte.com atau stwickynotes.p4tkmatematika.org). Aplikasi ini mengambil teks yang dituliskan melalui twitter dan menampilkannya dalam bentuk kertas tempel.
Download Lengkap File: Membuat Kertas Tempel Interaktif Dengan Aplikasi Stwicky Notes
Pemanfaatan Pembuktian tidak Langsung dengan Kontradiksi
Sejatinya, di dalam kehidupan nyata sehari-hari, penggunaan pembuktian tak langsung (indirect proof) sering digunakan meskipun tidak disadari bahwa pembuktian tersebut merupakan pembuktian tidak langsung. Contohnya terjadi ketika Anda sedang asyik membaca lalu tiba-tiba saja listrik di kamar padam. Mungkin setelah itu akan muncul pikiran bahwa padamnya listrik itu terjadi di semua tempat. Sebagai akibat dari pemisalan tersebut, listrik di seluruh kota akan padam, termasuk di rumah-rumah di dekat rumah Anda. Namun, ketika Anda melongok ke luar lewat jendela, ternyata listrik di rumah-rumah yang ada di sekitar rumah Anda masih menyala. Keadaan inilah yang disebut dengan ’kontradiksi’. Artinya, di satu sisi dengan pikiran bahwa listrik padam karena ada masalah di pusat listriknya, dan hal tersebut akan mengakibatkan seluruh listrik akan padam, namun di sisi lain, pada kenyataannya, listriknya tidak padam semua. Kesimpulannya, pikiran atau pemisalan awal tadi bahwa listrik padam karena ada masalah di pusat listriknya adalah tidak benar karena pemisalan awal tadi telah mengakibatkan adanya suatu keadaan yang kontradiktif sehingga harus diingkari.
Download Lengkap File: Pemanfaatan Pembuktian tidak Langsung dengan Kontradiksi
Cara Sehat di Saat Diklat
Tulisan ini terinspirasi dari seorang tetangga yang harus ke rumah sakit ketika pulang dari diklat karena sakit. Saat mengikuti kegiatan diklat, workshop, pelatihan, seminar, atau lainnya yang mengharuskan kita tinggal di asrama/hotel untuk beberapa waktu memang memberikan pengalaman tersendiri bagi kita. Namun, rutinitas yang sementara tadi hendaknya kita imbangi dengan beberapa kegiatan, sehingga kita pun tetap merasa fresh saat mengikuti kegiatan.
Kegiatan yang mayoritas duduk terlalu lama di ruangan yang full AC, kamar tempat istirahat yang juga didisain untuk selalu tetap menggunakan AC (sehingga tidak ada kesempatan untuk menikmati segarnya udara melalui jendela), dan juga menu makanan hotel yang kadang tidak cocok dengan yang biasanya kita makan, harus kita sikapi dengan bijak. Beberapa tips berikut ini adalah pengalaman pribadi penulis untuk menghindari kebosanan selama mengikuti kegiatan.
a. Kegiatan di ruangan yang full AC
Bagi Anda yang memang tidak ada masalah dengan dinginnya AC, maka kegiatan di ruangan yang full AC bukan masalah. Namun, jika Anda seperti saya yang “kurang sehat” jika di ruangan ber AC, jangan lupa untuk menyiapkan jaket dan dipakai selama mengikuti kegiatan, atau jika memungkinkan, diskusikan dengan teman-teman masalah pengaturan suhu. Namun, kadang ada ruangan yang pengaturan AC-nya terpusat, mintalah bantuan kepada petugas ruangan untuk mengatur suhunya. Saya pernah berada di ruangan, yang amat sangat dingin sekali, setelah saya cek, ternyata suhu ruangan tersebut 5oC. Jangankan 5oC, 18oC saja bagi saya kadang masih terlalu dingin.
b. Kamar tempat istirahat yang selalu tertutup.
Meskipun tempat istirahat saat diklat hanya kita gunakan untuk “sementara” saja, namun yang sementara tadi harus kita maksimalkan, sehingga kita bisa istirahat dengan optimal. Bagi yang terbiasa tidur menggunakan AC tidak ada masalah, namun jika yang memiliki kebiasaan di lingkungan udara segar, mungkin tips berikut bisa dicoba. Sebelum memakai ruang istirahat (kamar), nyalakan dulu AC nya, sehingga ketika akan kita gunakan, kamar sudah dalam suhu dingin dan pada saat kita di kamar sudah tidak memerlukan AC lagi. Saat bangun tidur pagi hari, manfaatkanlah waktu yang ada untuk berolahraga ringan. Misal, Anda bisa jalan-jalan atau jogging di sekitar tempat kegiatan. Atau bisa juga keliling kompleks sekitar, selain sehat juga akan tambah pengalaman tentang kondisi sekitar.
Atau, manfaatkan fasilitas fitnes yang biasanya juga disediakan (untuk kegiatan yang dilaksanakan di hotel), dan bagi yang biasa renang, mungkin memanfaatkan fasilitas kolam renang yang ada. Atau jika memang benar-benar malas, lakukanlah peregangan di kamar saja. Hal ini bisa membantu melemaskan otot-otot yang kaku.
Jika kegiatan diklat dilaksanakan di instansi yang pada saat itu sedang ada senam, jangan sungkan-sungkan untuk ikut bergabung ikut senam. Jarangkan di antara kita yang mau gabung?
c. Menu makanan monoton
Menu makanan di tempat diklat mungkin kurang cocok dengan menu yang kita makan sehari-hari atau juga menunya tidak bervariasi alias yang itu-itu saja. Cobalah sekali-kali untuk mencari makanan di luar, mungkin bisa malam hari setelah selesai kegiatan atau pagi hari setalah jalan-jalan mencoba mencari sarapan di luar. Intinya, jangan biarkan perut kita kosong karena menu makanan tidak sesuai dengan selera kita.
Nah, selamat mencoba beberapa tips di atas. Badan sehat, diklatpun lancar.
Oleh: Estina Ekawati, S.Si, M.Pd.Si (Staff Unit MTI PPPPTK Matematika)
Pengenalan File PDF
Di Indonesia khususnya dunia pendidikan file PDF menjadi sangat populer dengan diadakannya buku ajar sekolah dalam bentuk elektronik. Buku ajar sekolah yang hak ciptanya telah dimiliki oleh Kementerian Pendidikan Nasional dikemas dalam bentuk file PDF yang dapat diunduh secara bebas di www.bse.kemdiknas.go.id. Buku-buku teks pelajaran ini telah dinilai kelayakan pakainya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai Buku Teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 46 Tahun 2007, Permendiknas Nomor 12 Tahun 2008, Permendiknas Nomor 34 Tahun 2008, dan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2008. Begitu juga dengan PPPPTK Matematika yang telah menyusun modul-modul pembelajaran yang digunakan untuk memfasilitasi pemberdayaan KKG/MGMP Matematika berupa buku-buku tentang pembelajaran matematika di sekolah. Agar buku-buku tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di seluruh Indonesia, maka perlu didistribusikan secara merata di seluruh Indonesia. Selain disebarkan dalam bentuk cetakan, modul tersebut juga dikemas dalam bentuk dokumen digital berformat PDF yang dapat diunduh di situs web PPPPTK Matematika. Untuk dapat memanfaatkan dokumen digital tersebut maka pengetahuan tentang file PDF perlu diketahui.
PDF adalah singkatan dari Portable Document Format yang merupakan sebuah format file yang dibuat oleh Adobe System pada tahun 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks, huruf, gambar dan grafik vektor dua dimensi. Dengan mengubah dokumen ke bentuk PDF maka file tersebut dapat dibuka dengan program pembaca PDF (PDF reader) dengan tampilan yang persis sama dengan hasil ketika dokumen tersebut dicetak. Jadi jika kita ingin menyebarkan file dokumen yang hanya untuk dibaca dan tidak menginginkan dokumen tersebut diedit maka ubahlah dokumen tersebut ke bentuk file PDF.
Menetapkan dan Merumuskan Masalah Penelitian Tindakan Kelas
Konsep penelitian tindakan bermula dari ide Kurt Lewin tahun 1946. Lewin menggunakan pendekatan penelitian tindakan setelah usainya perang dunia kedua dalam usaha menyelesaikan berbagai masalah sosial. Ide tersebut kemudian disempurnakan dan dikembangkan untuk tindakan kelas oleh para ahli sesudahnya, antara lain oleh Stephen Corey tahun 1953 dan John Elliot tahun 1976. PTK merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang disarankan untuk dilakukan guru. Dengan PTK berarti terdapat tindakan nyata dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan profesionalitas guru.
Walaupun begitu strategis, konsep dan fungsi PTK dalam peningkatan profesionalitas guru, namun ternyata banyak permasalahan yang penulis dapatkan saat bertugas dalam fasilitasi mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada guru dan juga pengawas dan kepala sekolah. Apa yang kemudian dapat disimpulkan antara lain bahwa diperlukan suatu prosedur yang cukup praktis bagi guru dan pendidik untuk dapat melakukan PTK. Walaupun demikian, kita tidak dapat melakukan hal secara praktis dengan meninggalkan teori, begitu pula kita tidak dapat melakukan hal berdasarkan teori belaka tanpa mengetahui pada tataran teknis pelaksanaannya. Oleh karena itu, walaupun akan disampaikan sepraktis mungkin, namun diusahakan masih dalam koridor teori mengenai penelitian tindakan.
Download File Lengkap: Menetapkan dan Merumuskan Masalah Penelitian Tindakan Kelas
Menganalisa Video Pembelajaran
Video merupakan salah satu sumber data yang sangat kaya dan dapat memberikan banyak informasi dalam penelitian pendidikan. Namun belum banyak kalangan peneliti pendidikan di Indonesia menggunakan data video sebagai sumber data utama dikarenakan kesulitan dalam menganalisa video tersebut.
Teknik analisa video yang dilakukan oleh tim Studi Video Pembelajaran Matematika kelas 8 di Indonesia tahun 2007 dapat menjadi salah satu referensi bagi para peneliti yang ingin menggali lebih banyak informasi dari video. Studi ini merupakan replikasi dari “Teaching Mathematics in Seven Countries: Result from the TIMSS 1999 Video Study”. Sebanyak 101 SMP yang merupakan sub sampel dari 150 sekolah sampel TIMSS direkam pembelajaran Matematika kelas 8 sehingga menghasilkan 101 video pembelajaran Matematika.Video dianalisa menggunakah software Studiocode (lihat http://www.studiocodegroup.com) yang hanya dapat dioperasikan dengan computer Apple.
10 Pertanyaan Mengenai Penelitian Tindakan Kelas Oleh Guru
Tulisan ini diilhami oleh berbagai pertanyaan tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang sering diajukan guru, baik yang penulis temui dalam kegiatan Diklat di PPPPTK Matematika maupun dalam kesempatan lain. Pada kesempatan ini, penulis mengulas 10 pertanyaan saja yang dipilih karena urgensi dan esensinya. Semoga tulisan ini dapat membantu Bapak/Ibu guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
- Mengapa guru perlu melakukan PTK?
Sengaja pembahasan awal pada tulisan ini adalah pertanyaan mengapa PTK dan bukan apakah PTK itu. Pertanyaan ini memang tidak secara terang-terangan disampaikan guru kepada penulis, melainkan tersirat dari pertanyaan-pertanyaan lain yang diajukan. Dalam benak Bapak/Ibu guru mungkin PTK itu terlihat sulit dan memakan waktu karena harus melakukan penelitian dan menulis laporannya. Meneliti dan menulis laporan seolah pekerjaan yang sulit dan memakan banyak waktu sehingga seolah menjadi beban bagi guru.
Download Lengkap File: 10 Pertanyaan Mengenai Penelitian Tindakan Kelas Oleh Guru